Perbuatan Hasad
Samuel adalah murid paling kaya di kelasnya, tak heran
setiap hari ia suka memamerkan kekayaannya. Pada suatu hari di kelas, Samuel
datang awal ke sekolah pada jam enam pagi. Di kelas ia sendirian sambil
memainkan Blackberrynya. Lalu datanglah temannya, Tommy menghampirinya.
Tommy : “Assalamu’alaikum”
Samuel tak menjawab
salam itu, lalu Tommy menghampiri Samuel.
Tommy : “Serius banget, lagi ngapain sih?”
Samuel : “Lagi BBM-an sama saudaraku, memangnya kenapa?”
Tommy : “Handphone baru ya? Sini aku pinjam sebentar..”
Samuel : “Maaf ya.. Aku lagi gak mau di ganggu.. Mendingan kamu keluar
saja!”
Tommy : “Dasar, mentang-mentang punya HP baru sombong sekali !!!”
Kemudian datanglah Fani langsung menaruh tas-nya di
meja. Lalu Fani menghampiri Samuel.
Fani : “Handphone baru ya..?”
Samuel : “Iya..”
Fani : “Aku pinjam sebentar ya..”
Samuel : “Iya deh..”
Putri memasuki kelas
dengan membawa Handphone yang tampaknya sangat kuno Lalu Samuel mengejeknya
sehingga membuat putri merasa rendah.
Samuel : “Fani, Lihat deh handphone jadul punya nya putri, kuno banget
ya… Ha-ha-ha-ha”
Fani : “Udah Samuel, jangan mengejek dia, kamu juga kalau di ejek marah
kan?”
Samuel : “Eh.. Iya-iya” (Dengan Malu-malu)
Nisa, sahabat dekat Samuel pun masuk ke kelas. Lalu Samuel menegurnya.
Samuel : “ Hai nisa…”
Nisa : “Hai..”
Samuel : “Kok tadi aku sms kamu gak di bales sih?”
Nisa : “ Maaf, Handphone ku di jual “
Samuel : “ Kasihan Sekali kamu, ini aku punya uang Rp.500.000 Buat kamu
beli handphone ! “
Nisa : “Maaf aku bukan orang yang suka seperti itu..”
Teman-Teman yang ada
di kelas pun bersorak kepada Samuel.
“Hoooooo….Hooo…….”
Ani pun datang ke
kelas, Tommy pun mengejarnya..
Tommy : “ Ani, buku yang ku pinjamkan kepada mu mana? Katanya mau di
balikin hari ini “
Ani : “ Maaf, saya lupa bawa.. ! “ ( Meninggakan Tommy ke tempat
duduknya )
Kegiatan belajar pun
terlaksana. Bel istirahat pun berbunyi.
Teman teman pun
keluar dari kelas, kecuali ani..
Ternyata Ani
berfikiran dan berniat untuk mengambil handphonenya Samuel yang cangguh itu.
Bel masuk pun
berbunyi…..
Samuel di kelas kebingungan mencari benda yang hilang.
Samuel : “ Mana ya Handphone ku ?”
Fani : “ Memang tadi kau taruh dimana ?“
Putri : “ Iya, Kamu taruh di mana handphonenya? Mungkin di tas !”
Ani : “ Makanya kalau membawa sesuatu itu harus hati-hati “
Samuel : “ Iya, teman-teman aku selama ini bersikap sombong kepada
kalian “
Ani : “ Hmm… Aku tahu, Pasti pencurinya Tommy ! “
Samuel : “ Bisa jadi, dia kan iri kepada ku kalau aku punya HP Baru..! “
Tommy : “Itu semua tidak benar ! Jaga perkataan mu Ani ! “
Nisa : “ Jangan berburuk sangka dulu Ani ! Tidak baik memfitnah orang
seperti itu tanpa ada bukti !
Ani : “Kau lihat saja raut wajahnya Tommy seperti Iri kepada Samuel “
Samuel : “ Hmm… Atau jangan-jangan memang dia pelakunya !
Fani : “ Tunggu, waktu kalian semua keluar dari kelas, kan Ani yang di
kelas sendirian “
Putri : “ Nah ! Fani benar aku pun melihatnya sendiri ! “
Nisa : “ Iya benar, sudah ani ngaku saja ! “
Ani : “ Se..se..sebenarnya.. “ ( Menghela nafas )
Ani : “ Aku iri Terhadap kamu, Samuel, aku terpaksa melakukan ini karena
aku ingin punya barang-barang ini “
Nisa : “ Perbuatan mu sungguh keterlaluan, sekarang balikin dong
Handphonenya Samuel ! “
Samuel : “ Dari awal aku telah menduga siapa pelakunya, aku tahu bahwa
sifat iri dengki mu terhadap ku sudah ada sejak kau melihat semua barang-barang
yang ku punya”
Ani : “ Iya maafkan aku Samuel “
Samuel : “ Yasudah Aku maaf kan. Tapi kau harus berjanji untuk tidak iri
dan dengki terhadap orang lain ! “
Ani : “ Iya aku janji “
Sejak saat itu lah Ani mulai mengakui kesalahannya
karena ia Iri kepada Samuel dan ia ingin kekayaan itu berpindah kepadanya, tapi
tidak berhasil.
No comments:
Post a Comment